Selasa, 24 Januari 2012

14 Pedoman Hidup Manusia / 人生十四最 / 14 Guidance of Human Life

1. Musuh terutama manusia adalah dirinya sendiri / 最大的敌人是自己 / Life's greatest enemy is ourself.

Ketika kita ingin pergi beribadah, bukankah rasa malas yang berasal dari diri kita yang menjadi penghalang? Ketika kita dicaci maki orang lain, bukankah kemarahan yang berasal dari diri kita yang mengubah kita menjadi sosok yang membalas perbuatannya tersebut? Ketika kita takut kepada seseorang, padahal kita telah melakukan suatu hal yang benar (setidaknya menurut pikiran kita, itu benar), hanya karena orang tersebut adalah atasan kita, bukankah rasa takut yang muncul dari dalam diri kita yang menjadi pembungkam kita untuk mengatakan hal yang benar tersebut?

Itulah mengapa diri kita yang menjadi musuh kita sendiri, karena pada kenyataannya, seringkali diri kita sendiri yang mencari masalah ataupun sumber kegagalan yang nantinya kita hadapi.



2. Kegagalan terutama manusia adalah kesombongan / 最大的失败是自大 / Life's greatest failure is arrogant.

Orang yang sombong adalah orang-orang yang tidak mengenal falsafah "Di atas langit masih ada langit". Dengan begitu mereka akan takabur dan melemah, hingga saat ketika ia bertemu dengan seseorang yang lebih daripada dirinya.

Itulah mengapa kesombongan disebut sebagai sebuah kegagalan, karena kegagalan berawal dari sebuah kesombongan.



3. Kebodohan terutama manusia adalah sifat menipu / 最大的无知是欺骗 / 人生最大的欺騙是無智 ? / Life's greatest ignorance is dupe.

Buddha sangat melarang kebohongan bahkan untuk kebaikan sekalipun, karena ajarannya ditujukan untuk kebenaran. Berbohong / menipu bersifat menutupi kebenaran, dan kita sendiri yang berbohong (untuk kebaikan sekalipun ) terkadang berpikir, lebih baik memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi di dalam kenyataan. Karena dengan berbohong, kita sendiri merasa terbebani oleh kebohongan tersebut. Lagipula, sebuah kebohongan harus ditutupi dengan kebohongan yang lain bukan? Bukannya hal ini semakin membuat kita merasa terbebani.

Inilah mengapa kebohongan disebut sebuah kebodohan, karena kita membebani diri kita sendiri.



4. Kesedihan terutama manusia adalah rasa iri hati / 最大的悲哀是嫉妒 / Life's greatest sorrow is jealousy.

Ketika kita merasa iri, karena seseorang bisa mendapatkan sesuatu yang lebih daripada kita, kita berusaha untuk mendapatkan hal tersebut atau bahkan mungkin membenci orang tersebut, hanya karena sesuatu yang menjadi miliknya bukanlah milik kita. Ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, hal tersebut akan membuat kita merasa sedih bukan?



5. Kesalahan terutama manusia adalah mencampakkan dirinya / 最大的错误是自弃 / Life's greatest erroneous is self-abandon.

Ketika kita menganggap diri kita rendah daripada orang-orang di sekeliling kita, itu berarti kita menginginkan diri kita lebih rendah daripada mereka semua. Padahal, kita semua memiliki potensi yang berbeda-beda. Bukan berarti kita harus menjadi sombong, tetapi kita harus mampu berpikir: "Nothing is impossible!!!

Ketika kita memiliki keyakinan yang teguh, segala sesuatunya menjadi ’mungkin’. Namun ketika keyakinan kita lemah, hanya karena kita menganggap rendah diri kita sendiri, maka kita sedang membuat kesalahan terbesar di dalam kehidupan, yang akan membawa kita pada kegagalan.

Itulah mengapa menganggap rendah diri sendiri, sama saja dengan melakukan kesalahan besar.



6. Dosa terutama manusia adalah menipu dirinya dan orang lain / 最大的罪過自欺欺人 / Life's greatest sin is to deceive oneself.

Menipu diri sendiri dan orang lain di sini konteksnya adalah berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri kita. Berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri kita, bukan hanya merupakan bentuk kebodohan, tapi juga bisa menjadi lambang dari keputusasaan dari diri kita sendiri. Putus asa menjadi orang yang tidak diinginkan oleh dirinya.

Misalnya :

- seseorang dengan latar belakang keluarga yang kurang mampu, lalu berpura-pura menjadi orang kaya,

- atau seseorang yang sudah menikah dan punya anak, lalu berpura-pura masih single,

- seseorang yang berpura-pura baik, padahal seringkali berbuat kejahatan.



Bukankah dirinya sendiri akan merasa malu, jika perilakunya itu diketahui orang lain? Paling tidak, ia bisa dianggap orang yang munafik. Karena itu, jadilah diri sendiri dan hiduplah dengan nyaman, tanpa harus dibebani rasa harus menutup-nutupi keadaan, takut ketahuan, bersalah terhadap diri sendiri, dllnya, karena menipu diri sendiri dan orang lain juga merupakan sebuah kesalahan besar.



Itulah mengapa menipu diri sendiri dan orang lain dianggap sebagai dosa besar, karena harus menutupi keadaan sebenarnya dan akan dicap negatif oleh orang lain, selain itu hal ini akan memancing seseorang untuk melakukan dosa-dosa lainnya.



7. Sifat manusia yang dikasihi orang-orang adalah rendah hati / 最可怜的性情是自卑 / Life's greatest pitiable disposotion is self-abased.

Dengan menjadi sosok yang rendah hati dan tidak sombong, kita tahu sampai dimana batas potensi kita dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Selain itu, orang yang rendah hati tidak mungkin pula dicap sebagai orang yang sombong, apalagi pamer oleh khalayak ramai. Siapa yang ingin dicap sebagai orang sombong dan pamer? Siapa yang ingin menjadi teman atau menghormati orang yang sombong? Kecuali orang tersebut memiliki maksud lain daripada kedekatannya dengan si sombong itu?

Itulah kenapa sifat merendahkan hati kita (bukan merendahkan diri/minder) menjadi sifat yang dikasihi oleh orang-orang sekitarnya.



8. Sifat manusia yang paling dapat dipuji adalah semangat keuletannya / 最可佩服的是精进 / Life's greatest admiration is choice of advancing.

Dengan semangat di dalam keyakinan yang kuat, kita dapat meraih apapun yang kita mau. Orang yang tidak memiliki semangat untuk hidup, setelah mendengarkan vonis mati dari dokter, akan memilih untuk mati daripada berjuang untuk hidupnya, dan orang-orang yang dikasihi dan menyayanginya. Seandainya orang yang bersemangat untuk tetap hidup itu, mati, setidaknya orang-orang yang datang ke pemakamannya akan kagum kepadanya, daripada orang yang memang tidak punya semangat untuk hidup. Dengan semangat, maka kita akan mau berjuang untuk mendapatkan yang terbaik.

Itulah mengapa semangat menjadi sifat yang paling dapat dipuji.



9. Kehancuran terutama manusia adalah rasa keputusasaan / 最大的破產是絕望 / Life's greatest insolvent is despair.

Putus asa dan hilang harapan hanyalah sebuah awal untuk kita berhenti berjuang. Putus asa adalah tanda daripada hati yang tidak pernah bersyukur, karena telah dilahirkan di dunia ini, apapun kondisinya. Ketika orang mulai putus asa dan berhenti berjuang, ia akan gagal untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Itulah mengapa keputusasaan dikatakan sebagai sebuah kehancuran terbesar.



10. Harta terutama manusia adalah kesehatan / 最大的财富是建康 / Life's greatest wealth is healthiness.

Tanpa kesehatan yang memadai, kita akan mengeluh, dan selalu merasa ada yang kurang (kurang sehat tentunya) karena bisa saja dengan kesehatan yang kurang memadai saat itu, kita tidak melakukan apa yang kita inginkan. Karena itu, jagalah kesehatan. Selain biaya ke dokter semakin mahal, kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Siapa yang mau menjadi orang kaya, terkenal, terpandang, tapi tubuhnya penuh dengan penyakit yang mematikan?

Itulah mengapa harta terutama manusia adalah kesehatan.



11. Hutang terbesar manusia adalah hutang budi / 最大的債務是人情債 / Life's greatest liabilities is a debt of human sympathy.

Ketika seseorang menolong kita tanpa pamrih, terutama di saat kita benar-benar tengah terpuruk, Budi baik itu tidak akan bisa terbayarkan oleh apapun.

Itulah kenapa hutang terbesar manusia adalah hutang budi.



12. Hadiah terutama manusia adalah lapang dada dan mau memaafkan / 最大的礼物是宽恕 / Life's greatest gift is forgiveness.

Memaafkan seseorang berarti mau melepaskan kebencian yang melekat, dan merusak kita layaknya parasit. Apapun yang telah dilakukan oleh seseorang kepada kita, seharusnya kita memaafkannya.

Memang hal ini sulit untuk dilakukan. Tapi, ketika kita menyimpan rasa benci kepada orang lain,

apalagi dengan sengaja membalas perbuatan orang tersebut, bukankah hal itu membuat kita sama seperti orang tersebut? Lapang dada dan maafkan, maka hal itu akan memberikan kita sebuah "hadiah" berupa "kunci", untuk lepas dari ikatan kebencian dan dendam yang merugikan diri kita sendiri



13. Kekurangan terbesar manusia adalah sifat berkeluh kesah dan tidak memiliki kebijaksanaan / 最大的欠缺是悲智 / Life's greatest imperfection is melancholy wisdom.

Tidak memiliki kebijaksanaan akan membuat kita melakukan kesalahan2 besar, sedangkan dengan berkeluh kesah hanya akan menambahkan energi kepada keluhan kita. Hal yang dikeluhkan hanyalah satu, tapi akan menjadi seperti seribu, yang membebani kita apabila kita terus mengeluh, dan tidak pernah bersyukur sama sekali.

Itulah mengapa mengeluh dan tidak adanya kebijaksanaan, akan menjadi kekurangan terbesar kita.



14. Ketentraman dan kedamaian terutama manusia adalah suka berdana dan beramal / 最大的欣慰是布施 / Life's greatest gratification is alms.

Jauh lebih baik memberi daripada menerima. Tak peduli seberapa banyak yang kita berikan, selama niat kita untuk memberi dengan ikhlas, maka hal tersebut akan memberikan sensasi indah tersendiri, daripada kita harus menerima sesuatu dari orang lain. Lagipula dengan perbuatan baik tersebut, kita akan menuai hasil yang baik pula.

Itulah mengapa ketentraman dan kedamaian terutama manusia, adalah suka berdana dan beramal.

Asal Usul Kue Keranjang


Kue Keranjang yang disebut juga sebagai Nian Gao (年糕) atau dalam dialek Hokkian Tii Kwee (甜棵), yang mendapat nama dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang , adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula , serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket. Kue ini merupakan salah satu kue khas atau wajib perayaan tahun baru Imlek, walaupun tidak di Beijing pada suatu saat.


Kue keranjang ini mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, enam hari menjelang tahun baru Imlek (Jie Sie Siang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah Imlek).

Dipercaya pada awalnya kue, ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (玉皇大帝,Yu Huang Da Di). Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.

ASAL USUL NAMA

Kue keranjang memiliki nama asli Nien Kao atau Ni-Kwee yang disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Di Jawa Wetan disebut sebagai kue keranjang sebab dicetak dalam sebuah "keranjang" bolong kecil, sedangkan di Jawa Kulon diberi namaKue Cina untuk menunjukkan asal kue tersebut yaitu Cina, walaupun ada beberapa kalangan yang merujuk pada suku pembuatnya, yaitu orang-orang Tionghoa.

Sedangkan dalam dialek Hokkian, tii kwee berarti kue manis, yang menyebabkan orang-orang tidak sulit menebak kalau kue ini rasanya manis.

ARTI DI BALIK KUE KERANJANG

Di Cina terdapat kebiasaan saat tahun baru Imlek untuk terlebih dahulu menyantap kue keranjang sebelum menyantap nasi sebagai suatu pengharapan agar dapat selalu beruntung dalam pekerjaannya sepanjang tahun.

Nien Kao atau Nian Gao, kata Nian sendiri berati tahun dan Gao berarti kue dan juga terdengar seperti kata tinggi, oleh sebab itu kue keranjang sering disusun tinggi atau bertingkat. Makin ke atas makin mengecil kue yang disusun itu, yang memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.

CARA MENYAJIKAN

Kue yang terbuat dari beras ketan dan gula ini dapat disimpan lama, bahkan dengan dijemur dapat menjadi keras seperti batu dan awet. Sebelum menjadi keras kue tersebut dapat disajikan langsung, akan tetapi setelah keras dapat diolah terlebih dahulu dengan digoreng menggunakan tepung dan telur ayam dan disajikan hangat-hangat. Dapat pula dijadikan bubur dengan dikukus (di-tjwee) kemudian ditambahkan bumbu-bumbu kesukaan.